Select Menu

Slider

MUSIK

EVENT

ZINE

My Place

BACA BACA

MP3

Videos

» » » » PRO KONTRA PAVINGISASI GUNUNG PENANGGUNGAN
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

NOISE TOWER, Mojokerto - Jalan paving di Gunung Penanggungan dianggap malah membahayakan pendaki maupun situs peninggalan bersejarah di gunung itu. Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dinilai salah kaprah merencanakan pembangunan jalan itu dan juga seruas jalan beton sepanjang 2,3 kilometer senilai Rp 7,59 miliar.

"Kalau diberi paving bukan mempermudah, malah bisa membahayakan pendaki karena lama kelamaan paving akan berlumut," kata Harun dari kelompok pecinta alam saat melakukan audiensi dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Kamis, 12 Februari 2015.

Harun menjelaskan, struktur tanah Gunung Penanggungan adalah aluvial. Struktur itu disebutkannya berbeda dengan yang ada di Gunung Bromo yang tanahnya vulkanik (berpasir). "Kalau Penanggungan tanahnya sangat labil kalau ada hujan," katanya.

Koordinator pecinta alam yang hadir dalam audiensi itu, Wirawan Prabowo, juga mengungkap kemungkinan akses jalan yang akan dibuat dimanfaatkan untuk pencurian bagian dari situs bersejarah yang banyak terdapat di Penanggungan. Kekayaannya itu membuat Gunung Penanggungan telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya Provinsi Jawa Timur per Januari lalu.

Kelompok itu meminta pemerintah Mojokerto mempertimbangkan dan mengkaji mendalam sebelum merealisasikan jalan itu. "Sebelum dibangun saja pencurian benda-benda purbakala sudah pernah terjadi. Apalagi nanti kalau dibangun paving," kata Wirawan.

Saat audiensi, para pecinta alam ditemui Asisten Bidang Tata Praja Ahmad Jazuli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Zainal Abidin, dan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Didik Chusnul Yakin. Mereka seluruhnya kukuh jalan paving untuk menunjang sektor wisata.

"Rencananya, juga akan dibangun semacam tempat untuk peristirahatan pendaki yang lelah," kata Zainal Abidin.

Sedang Didik mengatakan rencana pembangunan jalan adalah untuk mempermudah wisatawan melihat situs-situs yang ada di Penanggungan. Dia menepis kekhawatiran akan adanya pencurian. "Apa yang dilakukan pemkab ini juga dalam rangka ikut menjaga situs cagar budaya tapi memang perlu kajian dengan berbagai pihak," katanya.

Pro dan kontra pembangunan jalan di Penanggungan juga sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Gubernur menyatakan sudah meminta pemerintah Mojokerto memahami status kawasan cagar budaya gunung mungil yang tingginya
1.653 meter di atas muka laut itu.

About Unknown

Komunitas minoritas yang mencoba bergerak di dunia maya guna menunjang komunikasi dan informasi.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply